GAMIS SYAR’I MUSLIMAH MURAH DAN TERBARU

baju online murah,gamis grosir murah,pakaian wanita muslimah,toko gamis modern,jual gamis muslimah,reseller gamis,fashion muslimah terkini,gamis murmer,jual baju gamis online,jual gamis online,online shop baju gamis,belanja baju gamis online,grosir gamis jersey murah,cari gamis terbaru,gamis modern online,gamis cantik murah bagus,jual baju syari,grosir gamis modern,toko gamis online murah,gamis jersey murah,butik baju gamis modern,gamis online murah,baju syari online,grosir gamis cantik,jual beli gamis,baju gamis online termurah,harga gamis terbaru,gamis harga grosir,model terbaru gamis,aneka baju gamis,baju muslim gamis terbaru,gamis murah berkualitas,distributor baju gamis,beli gamis online,butik gamis modern,baju gamis cantik dan murah,jual gamis cantik,fashion baju terbaru,grosir gamis online,gamis syari,baju muslim fashion,grosir baju muslim termurah,pakaian gamis wanita,baju gamis online terbaru,baju gamis harga murah,harga gamis murah,syari terbaru,gamis muslimah modern,aneka gamis murah,gamis online terbaru,baju gamis modern online,model pakaian gamis,cari model baju terbaru,online gamis,butik gamis,koleksi baju terbaru,dress gamis


Pada tahun 90-an itu, jilbab dan gamis itu pasti panjang, tebal, warna kalem atau gelap, longgar dengan model sederhana. Itu-itu saja. Rasanya ada aura ruhiyah tertentu saat mengenakannya. Rasanya lho, ya. Namun, belakangan ini perasaaan itu lebih mirip seperti ilusi saja. Masa itu jilbab dan gamis adalah ekspresi dari ketundukan dalam hati pada titah Sang Pencipta. Simbol lahiriah dari esensi batiniah. Mengenakannya adalah ibadah, menetapi perintah menutup aurat. Tak lain tak bukan, tak lebih tak kurang. Hingga kemudian, sampailah kini kita di zaman yang sedemikian rupa berbeda.
Inilah zaman di mana mengenakan jilbab dan gamis tak jauh berbeda seperti soal memilih menu makanan. Mana yang disuka dimakan, mana yang bosan ditinggalkan. Tak ada bobot ruhiyah atau nuansa spiritualitas apapun di sana. Tak ada urusan hidayah di situ. Apa lagi getaran hati yang menggoncang-goncang jiwa ketika memutuskannya. Tak ada. Pakai gamis tak lebih dari ganti koleksi isi lemari. Hal yang bisa dilakukan tanpa perlu menjemput hidayah datang. Hal yang sama yang akan dilakukan oleh para korban kebakaran dan banjir bandang, mengganti isi lemari. Yang pertama dilakukan penuh sukacita karena terpuaskan nafsu belanja, yang kedua dilakukan dengan terpaksa karena baju hangus dan hanyut di kali.
Hari gini, memakai gamis dan jilbab, juga bisa terjadi hanya karena tak enak pada tetangga dan teman sejawat. Peer pressure. Terpesona pada artis-artis dan model peraga busana muslim di sebuah fashion show. Ngiler pada manekin-manekin butik-butik nan mahal di mal-mal. Apa sajalah pemantik nafsu konsumtif. Tak ada pergumulan batin apapun di sana. Pergumulan isi dompet, iya. Urusannya seenteng ganti sepatu, tas, menu makanan bahkan pacar, karena bosan saja. Impulsif.
Tentu saja, tetaplah ada jilbaber dan gamis user yang melalui proses panjang dan mengharu biru ketika mengenakannya. Hal seperti itu selalu akan ada. Sebab hidayah tak pernah bosan menjemput orang-orang yang berhijrah di tiap zaman. Tak seperti Hayati, hidayah tak pernah lelah, Bang. Setelah potensi bisnis gamis syar’i terendus oleh kapitalis industri mode, situasi tak lagi sama. Segala sesuatu jika sudah tersentuh industrialisasi, biasanya memang bakal berganti dimensi. Film sebagai karya seni dan film sebagai industri, logikanya berbeda. Beternak ayam sebagai kegiatan pendukung kehidupan dan beternak sebagai industri, filosofinya berbeda. Menulis sebagai hobi dan menulis karena tuntutan industri, output-nya berbeda. Begitu juga gamis syar’i saat tercelup industri, auranya pun menjadi berbeda.
Yang tadinya bersimpel-simpel, jadi berimpel-rimpel. Yang tadinya tebal menutup bisa jadi tipis menerawang. Yang tadinya longgar semriwing jadi ketat membentuk. Pendeknya yang tadinya dimaksudkan untuk menutupi pesona, jadi menebar pesona.
Duhai ukhti, kemana gerangan engkau mengambil teladan?
Esensi gamis syar’i sebagai ekspresi penghambaan auranya itu kesunyian. Sedangkan konsekuensi gamis syar’i sebagai industri, auranya adalah kemeriahan dan tepuk tangan. Menjadi paradoks yang begitu banal jika kedua hal itu dikawinkan. Yang terjadi kemudian adalah kawin paksa dengan banyak KDRT di dalamnya. Hedonisme sebagai suplier energi industri mode adalah sesuatu yang bersebrangan dengan nilai-nilai kesederhanaan sebagai salah satu esensi ajaran Islam paling sublim. Enggak nyambung di level substansi, tapi di level permukaan, bisa disulap jadi serasi. Ini dampak dahsyat ketika jargon bisnis akhirat telah tersemat. Logika dan nalar sehat dipersilakan beristirahat.
Mari kita lihat. Ketika ingin mewarnai industri mode, muslimah diprovokasi untuk terbiasa berhias, tabarruj, menebar pesona demi layak dilihat publik mode. Tampak memalukan, norak, dan ndeso jika datang–apalagi berpartisipasi–dalam sebuah fashion show dengan muka polos, pucat dan berkilat-kilat karena muka berminyak kena cahaya lampu. Itu wajah apa wajan, sih, sebenarnya? Riasan yang sudah susah payah ditempel-tempel ke wajah, bisa sayang dihapus waktu berwudlu. Ikhtilat, campur baur laki-laki dan perempuan yang wangi-wangi bukan muhrim dalam fashion show adalah hal biasa. Fashion show busana muslim sekalipun. Substansi ajaran Islam yang mengatur gaya hidup, diperkosa oleh misi kapitalis yang mempromosikan hidup gaya.
Tapi tentu saja, selalu ada pengecualian atas segala sesuatu. Tetap ada para pengusaha gamis dan busana muslim yang rela menempuh jalan sunyi memproduksi perlengkapan muslim tanpa memprovokasi orang untuk berlebihan berkonsumsi. Saya sangat percaya itu dan respek sepenuh hati pada mereka ini. Semoga bisnisnya senantiasa diberkahi. Aamin. Mungkin ada sebagian dari saudara atau saudari kita yang sering melontarkan pertanyaan kenapa harus berbusana muslimah kok serba longgar, atau mengapa harus memakai jilbab-jilbab dengan ukuran besar, panjang, dan tertutup begitu?, apa tidak panas mengenakan busana muslimah seperti itu? Apa harus berbusana muslimah seperti orang arab? Dan berbagai macam pertanyaan – pertanyaan yang kesemuanya adalah hanya alasan dunia.
Padahal kalau kita mencermati dalil-dalil syar’i dari al-Qur’an dan as-Sunnah maka niscaya akan kita dapati bahwa berbusana muslimah tertutup adalah suatu kewajiban. Dan berbagai model busana  gamis muslimah yang syar’i ini bukanlah harus seperti model-model yang ada di arab, namun haruslah sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Namun pada kenyataannya tidaklah kita dapati model-model gamis muslimah ini dari sumber-sumber Negara orang-orang kafir, mungkin kalaupun ada tetaplah harus terdapat modifikasi sehingga pada model gamis muslimah nya tetaplah syar’i dan menutupi perhiasan wanita muslimah. Dan untuk lebih meyakinkan kita terhadap kewajiban berbusana gamis muslimah yang syar’i ini maka dapat kita sebutkan lima alasan mengapa kita harus berbusana gamis muslimah yang syar’i. Namun lima alasan ini bukanlah pembatasan mengapa kita harus berbusana muslimah syar’i. Karena mungkin masih banyak alasan-alasan lain yang kita belum mengetahui dan menyadarinya. Berikut ini lima alasan mengapa kita harus berbusana gamis muslimah syar’i :
1.      Melaksanakan Syariat Allah Subahanahu Wa Ta’ala
Berbusana muslimah yang menutupi secara sempurna perhiasan muslimah yang harus ditutupi merupakan suatu kewajiban yang telah ditetapkan dalam syariat Islam. Maka bagi siapa saja yang mengaku sebagai seorang muslim, maka hendaknya mereka melaksnakan kewajiban ini. Diantara keterangan yang menjelasakan berbusana muslimah yang syar’i dan menutupi dengan baik seluruh tubuh wanita muslimah kecuali yang di kecualikan syariat sebagai berikut.
Allah Ta’ala berfirman,
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya  ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab: 59).
Allah Ta’ala juga berfirman,
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur : 31).
Dan dalam sebuah hadits yang shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang orang yang tidak akan masuk surge dan bahkan tidak akan mencium wanginya surga.
“Dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu : Suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan ini dan ini.” (HR.Muslim)
Dan untuk membaca ulasan lebih lengkap dari syarat-syarat berbusana muslimah yang syar’i yang wajib dikenakan oleh setiap wanita muslimah dapat disimak pembahasannya dalam artikel berikut Pakaian Yang Mesti Engkau Pakai, Saudariku!.
2.      Melindungi Diri
Dengan mengenakan busana gamis syar’i maka secara otomatis seorang wanita muslimah akan melindungi dirinya dari berbagai macam  fitnah di luar rumah. Mengingat seorang wanita itu ketika keluar rumah ia akan diikuti dan di hias – hiasi agar terlihat cantik oleh syaiton untuk dapat menimbulkan fitnah bagi lawan jenisnya.
Rasulullah SAW bersabda,
“Wanita itu aurat, maka bila ia keluar rumah, setan terus memandanginya (untuk menghias-hiasinya dalam pandangan lelaki sehingga terjadilah fitnah).” (Dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Shahih at-Tirmidzi)
Coba kita lihat di berbagai macam berita-berita yang tersebar mengenai pelecehan terhadap wanita, perlakuan kekerasan dan lain sebagainya. Maka akan kita dapati salah satu sebab mereka kaum wanita di lecehkan bahkan sampai diperkosa dan lainnya dikarena mereka tidak menerapkan syariat Allah dalam berbusana muslimah. Mereka mengumbar aurat meraka, mereka tidak memperdulikan aturan Islam dalam hidup. Hingga akhirnya berbagai macam bencana menimpanya dan menimpa kaum muslim disekitarnya. 
3.      Menjaga Kehormatan
Ketika seorang wanita muslimah mengenakan gamis muslimah dengan model yang syar’i dan mentupi aurat dengan baik, maka dia talah menjaga kehormatannya, kehormatan suaminya, dan kehormatan keluarganya. Hal ini sudahlah hal yang tidak dapat ditolak dengan akal sehat, bahwa setiap wanita muslimah yang tertutup dan tidak mengumbar auratnya ia akan lebih menjaga kehormatannya. Karena setiap yang terbuka, dan setiap apa saja yang di obralkan maka nilainya akan menjadi rendah. Berbeda dengan sesuatu yang eksklusif, tidak semua orang dapat memandangnya dengan bebas, maka ia akan lebih di hormati.
Coba kita lihat di luar sana, para wanita-wanita yang membuka auratnya hingga tersisa kecuali sedikit saja yang ditutupinya. Maka niscaya kita akan dapati berbagai macam pelecehan terhadapnya, entah pelecehan dalam bentuk yang paling ringan maupun yang paling berat sampai kepada perbuatan kriminal.
Maka bagi wanita muslimah mana saja yang ingin menjaga kehormatan dirinya, kehormatan keluarganya, hendaklah ia menerapkan syariat Islam dalam hidupan sehari-harinya, baik dari syariat berbusana muslimah yang syar’i, adab dan akhlak, sampai pada akidah yang shihah dan telah di jelaskan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. 
4.      Menyelisihi Wanita Kafir
Dengan seorang muslimah mengenakan busana dan gamis model-model yang tertutup dan syar’i maka ia telah menyelisihi wanita kafir. Karena kebiasan seorang wanita kafir adalah melakukan hal-hal yang haram salah satunya yaitu membuka aurat di mana-mana. Mereka hidup sesuaka hati mereka, tanpa ada merasa beban bahwwa kelak ia akan mati juga, dan kelak pasti akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa saja yang telah ia lakukan dalam hidupnya.
Dan salah satu keyakinan dari seorang muslim dan muslimah adalah berloyalitas terhadap sesame muslim dan berlepas diri dari orang-orang kafir. Maka dengan berbusana muslimah yang syar’i ini ia telah berlepas diri dari kebiasan-kebiasaan orang kafir. Dan ia juga telah menyelamatkan dirinya dari penyerupaan terhadap wanita kafir yang telah dilarang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. 
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”. (HR. Abu Daud dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani)
5.      Tidak Menyerupai Laki-Laki
Mengenakan busana gamis muslimah syar’i ini jelas tidak menyerupai pakaian kaum laki-laki. Karena seorang muslimah dilarang memakai busana yang menyerupai laki-laki dan begitu pula laki-laki dilarang mengenakan busana yang menyerupai kaum wanita. Rasulullah melaknat orang yang mengenakan pakaian yang menyerupai lawan jenisnya.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat lelaki yang menyerupai wanita dan (melaknat) wanita yang menyerupai lelaki.” (HR. al-Bukhari)
Namun di zaman ini betapa banyak para wanita yang pakainanya yang menyerupai kaum laki-laki. Dan begitu pula sebaliknya. Diantara wanita banyak yang mengenakan celana-celana yang menyerupai laki-laki, mengenakan aksesoris-aksesoris kaum laki-laki. Dan betapa banyak kaum laki-laki yang ingin terlihat seperti perempuan dengan mengeakan anting di telinganya, mengenakan kalung-kalung emas, dan lain sebagainya.
Hendaknya sebagai seorang muslim kita berpelas diri dari kebiasan-kebiasaan buruk seperti itu. Kita yang mengaku beragama Islam harunya memiliki panduan sendiri dan tidak perlu mencontoh orang selain Islam dalam gaya hidup. Cukuplah sudah al-Qur’an dan as-Sunnah yang shahih menjadi pegangan dalam hidup kita, yang telah menjelaskan hal-hal yang umum hingga yang mendetail.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa gamis syar’i adalah busana muslim yang lebar dengan bergo yang juga lebar dan berwarna sama. Bermacam-macam bahan gamis syar’i kini tersedia mulai dari yang menggunakan sifon, jersey dan masih banyak lagi. Apabila menyingung mengenai bahan gamis syar’i, berikut ini adalah daftar dari bahan gamis syar’i yang mungkin bisa membantu anda untuk dapat menentukan bahan gamis yang bagus dan juga cocok dengan selera anda. Berikut macam-macam Bahan Gamis syar’I
1.      Bahan jersey
Bahan jersey merupakan bahan untuk gamis syar’i yang sedang populer saat ini, bahan jersey memang cukup lembut sehingga dapat menimbulkan kesan drapery yang sangat indah dan cantik pada saat digunakan. Dengan memberikan aksen lipit pada bagian dada dan rok cutting umbrealla yang lebar semakin memberikan kesan yang mempesona untuk yang memakainya. Selain itu memberikan brokat atau renda-renda pada bagian tertentu juga dapat membuat gamis syar’i yang memakai bahan jersey ini menjadi semakin mempesona.
2.      Bahan ceruti dan siffon
Sebenarnya bahan ceruti dan bahan sifon hampir sama, namun yang membedakannya yang adalah bahan ceruti lebih lembut dan lebih mudah untuk dibentuk dibandingkan dengan bahan siffon. Sedangkan bahan siffon cenderung licin dan ketika dilipat akan terlihat kaku. Kedua bahan ini memang banyak dipilih untuk dijadikan sebagai gamis syar’i, karena dapat memberikan image yang indah. Apabila bahan ceruti banyak dipilih karena memiliki warna yang soft dan menarik, maka bahan siffon banyak dipilih karena memiliki motif yang beragam. Namun yang  menyamakan kedua bahan ini adalah sama-sama tipis, sehingga untuk dijadikan sebagai gamis syar’i biasanya ada lapisan furingnya. Akan tetapi, apabila dirasa masih tipis, anda juga dapat mengenakan manset kaos atau inner yang lainnya.

3.      Bahan wolfis
Bahan wolfis merupakan bahan yang tebal, sehingga tidak akan menerawang dan memiliki warna-warna yang netral, sehingga cocok digunakan untuk kegiatan sehari-hari . Namun yang paling utama, bahan wolfis ini sangat nyaman dan adem. Dengan model gamis syar’i yang cukup menarik dan simpel, maka gamis berbahan wolfis ini sangat tepat untuk menemani aktifitas anda sehari-hari.
4.      Bahan satin
Bahan satin sudah terkenal dengan kesan mewah dan berkelas, sehingga gamis syar’i yang berbahan satin sangat cocok dikenakan untuk menghadiri sebuah pesta. Satin adalah bahan mengkilap dan licin ketika dikenakan, namun cukup tebal dan lembut seperti sutra, walaupun ada beberapa bahan satin yang kaku.
5.      Bahan kaos
Yang terakhir adalah gamis syar’i yang menggunakan bahan kaos atau spandex. Gamis yang memakai bahan ini biasanya digunakan sebagai pakaian sehari-hari dan harga gamis syar’i ini juga cukup murah apabila dibandingkan dengan bahan gamis syar’i yang lain.
Untuk menggunakan baju gamis syari maka dibutuhkan banyak hal. Kamu bisa memilih baju gamis yang paling nyaman saat digunakan. Kamu bisa mendapatkan baju gamis dengan harga yang lebih murah ini sangat mudah sekali. Kamu bisa membeli secara grosir gamis syar’i murah. Semakin banyak kamu membelinya maka semakin murah harga yang akan kamu bayarkan. Kamu harus berhati-hati jika ingin memilih gamis dengan jumlah yang banyak. Selain harga, kamu juga harus memperhatikan kualitasnya. Kamu sebaiknya melihat kualitas jahitan dari gamis ini setelah anda membelinya untuk pertama kalinya.
Berikut berbagai cara yang bisa digunakan untuk memilih gamis syar’i yang nyaman:
1.      Untuk memilih baju grosir gamis syar’i murah yang tepat maka sebaiknya kamu memperhatikan terlebih dahulu budget yang kamu miliki. Jika kamu tidak mempunyai banyak uang maka kamu bisa memilih baju gamis yang dijual dengan harga yang terjangkau. Bahkan kamu bisa mendapatkan baju gamis dengan harga yang lebih murah lagi dengan membelinya secara grosir. Memilih baju gamis yang sesuai dengan budget ini akan membuat hati anda merasa nyaman.Tidak selalu baju gamis yang mempunyai harga mahal yang mempunyai kualitas yang baik. Ada juga baju gamis dengan harga yang tidak terlalu mahal namun mempunyai kualitas yang sangat baik. Kamu bisa mempertimbangkan masalah budget ini terlebih dahulu.
2.      Kamu bisa memilih baju gamis mempunyai ukuran yang pas di badan. Namun ukuran yang pas di badan ini bukan berarti ketat untuk digunakan. Kamu bisa menggunakan baju gamis yang tidak terlalu ketat. Jika baju gamis ini terlalu ketat untuk digunakan maka akan membuat kamu menjadi tidak nyaman saat menggunakannya. Untuk gamis yang syar’i maka kamu sebaiknya memilih baju gamis yang mempunyai ukuran sedikit longgar.Jika ukuran baju ini longgar maka akan membuat aurat menjadi tertutupi sepenuhnya. Untuk menghindari aurat tidak tertutup secara sempurna maka sebaiknya kamu memilih baju gamis yang mempunyai ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran baju gamis yang biasa kamu gunakan.
3.      Selain itu, kamu juga harus memperhatikan model dan warna dari baju gamis ini. Model baju gamis yang syar’i yang sebaiknya kamu pilih adalah baju gamis yang mampu menutupi aurat tubuh. Walaupun model ini terkesan sederhana namun model gamis inilah yang sesuai dengan kriteria syar’i. Jika kamu tidak bisa menemukan model baju gamis yang bisa menutupi aurat sepenuhnya maka sebaiknya kamu membuat atau merancangnya sendiri.Pemilihan warna baju gamis juga menjadi hal yang penting. Kamu bisa memilih warna baju gamis yang sesuai dengan warna kulit. Jika kamu ingin mendapatkan banyak model dan warnanya maka kamu dapat membeli grosir gamis syar’i murah yang banyak beredar di internet.
Baju Gamis adalah Busana Muslim yang sederhana untuk sahabat muslimah yang identik dengan panjang dan longgar yang menutupi bagian dada sampai mata kaki. Dengan meningkatnya kesadaran menutup aurat bagi seorang muslimah, semakin hari kepopuleran Baju Gamis juga ikut meningkat. Jika pada awalnya baju gamis hanya untuk digunakan saat bepergian menghadiri acara-acara formal maupun informal, tetapi sekarang ini tidak aneh lagi jika baju gamis juga dipakai untuk kegiatan kehidupan sehari-hari.
Melihat perkembangan pengguna baju gamis yang benar-benar pesat seperti di indonesia yang penduduknya mayoritas muslim, membuat para designer untuk berlomba-lomba menciptakan model – model baju gamis dengan corak dan warna yang beragam untuk menarik pembeli dan meraup keuntungan dari pangsa pasar yang besar tersebut. Dengan dasar itu kini para grosir baju gamis tak terkecuali pengguna jasa onlinepun tak mau ketinggalan untuk menawarkan berbagai macam model baju gamis terbaru dan tentunya dengan harga gamis murah. Dengan hadirnya baju gamis online semakin memudahkan para konsumen khususnya wanita muslimah untuk memilih baju gamis dengan model gamis modern dan tentunya tetap mempertahankan gamis syar’i.
Baju gamis online murah saat ini sudah banyak tersedia dan dijual oleh berbagai toko maupun penjual melalui berbagai website dengan harga yang beragam. Baju gamis memang salah satu baju yang sangat cocok digunakan untuk menghadiri acara formal maupun non formal. Membeli baju gamis dari rumah tanpa harus mengunjungi toko ataupun tempat penjual secara langsung bukanlah hal mustahil lagi yakni dengan cara berbelanja secara online.
Berbelanja secara online selain mudah juga bisa dilakukan kapanpun sebab website toko atau penjual bisa diakses dua puluh empat jam. Namun, ketika membeli baju gamis modern tidak semerta-merta hanya mempertimbangan modelnya saja akan tetapi perlu juga juga mempertimbangkan ke syar’ian gamis tersebut.
Tokoh online gamis terbaru dan modern tentunya sudah begitu banyak di luar sana dengan penawaran yang sangat menarik, mulai dari gamis modern, gamis jersey, gamis jeans, gamis batik, gamis jersey bermotif, terbaru, murah, syar’I dan sesuai dengan kebutuhan semua kalangan, baik itu anak-anak, remaja, ibu hamil, dll. Akan tetapi khusus di toko gamis BUMDes Semesta Mandiri bersama menawarkan itu semua, gamis modern, terbaru, syar’i, murah meriah, aman dan terpercaya.
Para resellert di pasar online hanya sebatas menawarkan produk gamis yang merupakan produksi orang/perusahaan lain yang berasal dari berbagai daerah dan tentunya dengan harga yang tinggi, karna hanya berada di pihak ketiga, sehingga para muslimah sedikit kesulitan untuk mencari gamis modern, syar’i, terbaru dan harga murah meriah, tenang saja, di toko kami menawarkan gamis terbaru , modern dan dengan harga yang murah meriah, hal itu dikarenakan produk gamis yang kami jual merupakan hasil dari produksi kami sendiri dengan bahan yang lembut dan sesuai dengan cuaca di daerah anda para konsumen serta mengedepankan kesyar’iannya sehingga para Muslimah semakin yakin untuk membeli dan menggunakannya serta mengedepankan kesyar’iannya sehingga para Muslimah semakin yakin untuk membeli dan menggunakannya.

Komentar